Apakah Kamu Tau ? Apa Itu IP Spoofing ?

Pengertian IP Spoofing .


IP Spoofing adalah serangan teknis yang rumit yang terdiri dari beberapa komponen. Ini adalah eksploitasi keamanan yang bekerja dengan menipu komputer, seolah-olah yang menggunakan komputer tersebut adalah orang lain . sejumlah serangan yang menggunakan perubahan sumber IP Address.  Atau pemalsuan IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host yang asli  bukan dari luar network. 

a. SMURF Attack
Suatu Broadcast ping yang terkirim dan sumber IP dari ping terlihat sama dengan IP address korban. Dalam kasus ini sejmlah besar komputer akan merespon balik dan mengirim suatu Ping reply ke korban. Kejadiannya terus berulang-kali, hingga mesin korban atau link mengalami overload dan dalam kondisi Denial of Service.

b. Prediksi jumlah rangkaian TCP
Suatu koneksi TCP yang ditandai dengan suatu jumlah rangkaian client dan server. Jika jumlah rangkaian tersebut dapat ditebak, para hacker dapat membuat packet dengan memalsukan IP address dan menebak urutan jumlah untuk melakukan hijack koneksi TCP.

c. Prediksi rangkaian melalui pemalsuan DNS
Server DNS biasanya mengquery server DNS lain untuk mengetahui nama host yang lain. Seorang hacker akan mengirimkan suatu request ke server DNS target seolah-olah seperti respon ke server yang sama. Dengan cara ini para hacker dapat membuat client yang mengakses, misalnya situs www.hotmail.com ke server milik sang hacker.

Contoh Kasus IP Spoofing . :

1.    Kasus Scam (Penipuan) mengatasnamakan institusi pemerintah

ID-CERT menerima laporan dari sebuah kelompok anti fraud di Eropa yang menyampaikan keluhan tentang adanya dugaan email scam yang beredar di Eropa mengatasnamakan institusi pemerintah Indonesia dan meminta bantuan ID-CERT melakukan investigasi lebih jauh tentang hal ini.
Merespon hal ini, ID-CERT menyatakan bahwa untuk masalah teknis dihimbau kepada ISP, NAP dan operator telekomunikasi untuk membantu menginformasikan kepada pelanggan mereka tentang adanya kemungkinan kelemahan pada sistem mereka yang mungkin saja dimanfaatkan oleh pihak lainnya.

2.    Sedangkan untuk masalah investigasinya, ID-CERT menyerahkan masalah ini kepada sejumlah pihak terkait untuk menelusurinya lebih jauh karena ID-CERT tidak memiliki kewenangan apapun untuk melakukan hal tersebut.
Situs web pemerintah disusupi phishing Terdapat sejumlah kasus spoofing/phishing berkombinasi dengan malware yang menimpa sejumlah situs web pemerintah (.go.id) dan peristiwa ini kerap berulang dalam beberapa minggu setelah diperbaiki.
Adapula yang kontaknya tidak merespons dan setelah ditelusuri, ternyata kontak admin dari institusi pemerintah tersebut diberikan kepada vendor/pihak ketiga/non-pegawai institusi yang bersangkutan.

3.    IP Address pemerintah yang digunakan untuk melakukan Network Incident ke luar/dalam negeri, seperti melakukan DDOS Attack, Probing bahkan hingga Flooding Laporan terbanyak untuk sektor pemerintah ini justru datang dari IP Address dan situs web yang digunakan oleh kalangan pendidikan di bawah kemdiknas. Untuk Situs web, banyak laporan tentang adanya situs web .sch.id dan ac.id yang mengalami serangan cyber.

4.    Kasus spoofing/phishing ke bank di Indonesia dan Malaysia

Kasus terbanyak yang dilaporkan ke ID-CERT dalam masalah spoofing/phishing ini adalah situs web perbankan di Indonesia yang dipalsukan serta dibuat mirip dengan aslinya.
Umumnya situs yang dipalsukan adalah dengan nama domain generik (.com, dan .net). Sedangkan untuk bank dengan nama domain .co.id, hampir belum pernah ada laporan yang masuk.
Selain bank di Indonesia, hal yang sama juga menimpa situs perbankan di Malaysia dan Eropa yang justru dipalsukan dan ditempeli disitus web maupun IP Address organisasi di Indonesia.

"Kesulitan ID-CERT adalah dalam hal menghubungi pihak perbankan di Indonesia yang menjadi korban agar ada awareness dari pihak perbankan yang bersangkutan untuk bisa memberikan himbauan antisipasi kepada nasabah mereka," kata Ahmad Alkazimy, dari ID-CERT.

"Sedangkan dari luar negeri, justru ID-CERT banyak menerima laporan dari CERT Perbankan Brazil dan HSBC Amerika Serikat selain juga tentunya dari CMC Malaysia dan Anti Fraud Comand Center (AFCC) yang banyak menginformasikan tentang adanya situs perbankan mereka yang dipalsukan menggunakan nama domain maupun IP Address Indonesia," pungkasnya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kamu Tau ? - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger